Sejarah Muhammad saw: Ensiklopedi Terlengkap Seputar Muhammad saw

>> 09 Januari 2010


















Judul buku : Ensiklopedi Muhammad
Pengarang : Afzalur Rahman
Penerbit : Mizan, 2009


Berikut ini resensi buku Ensiklopedi Muhammad yang saya ambilkan dari Republika

Ensiklopedi Terlengkap Seputar Muhammad

Nabi Muhammad SAW, siapakah di antara umat Islam yang tidak mengenal nama tersebut? Nama sang nabi terakhir, nabi umat Islam dan seluruh umat manusia. Namun, sejauh manakah kaum Muslimin mengenal Muhammad SAW? Benarkah mereka benar-benar telah mengenal Muhammad, ataukah hanya sebatas kenal nama itu saja, tanpa pernah tahu lebih dalam mengenai siapa dia sesungguhnya. Sangat mungkin, sebagian besar umat Islam Indonesia pun tidak mengenal secara utuh sosok Muhammad.

Kehadiran buku ensiklopedi ini akan sangat membantu siapa pun, khususnya kaum Muslimin, untuk mengenal sosok Muhammad secara utuh. Dengan demikian, mereka bisa memberikan penilaian yang tepat dan adil kepada Nabi akhir zaman tersebut.

Buku yang terdiri dari 10 jilid hardcover dan full color ini dilengkapi dan diperkaya dengan ilustrasi visual berupa gambar, bagan, peta, mind map, time line, khat ayat Alquran, dan foto-foto yang artistik. Selain itu, juga diperkaya dengan catatan pinggir yang berisi informasi tambahan meliputi fakta, data historis, dan info aktual. Juga, dilengkapi dengan kutipan-kutipan tafsir yang mencerahkan dari mufasir terkemuka Indonesia dan dunia.

Jilid satu buku ini mengupas Muhammad sebagai Nabi, sejak lahir hingga wafat, aspek dan tujuan kenabiannya, bukti-bukti kenabiannya, hingga shalawat Nabi. Jilid dua membicarakan Muhammad sebagai Pribadi Mulia. Jilid ini memuat berbagai sifat mulia yang dimiliki oleh Muhammad SAW. Jilid tiga membahas Muhammad Sebagai Pedagang. Jilid empat menyajikan Muhammad Sebagai Suami dan Ayah. Di dalam dan luar rumah, Beliau selalu menjadi teladan. Jilid lima mengusung Muhammad Sebagai Pendidik. Di dalamnya juga memuat metode dan etika pendidikan yang diajarkan oleh Muhammad SAW. Jilid enam mengangkat Muhammad Sebagai Pecinta Ilmu, sedangkan jilid tujuh memaparkan Muhammad Sebagai Negarawan. Jilid delapan membeberkan kehebatan Muhammad Sebagai Pemimpin Militer. Jilid sembilan memuat Muhammad Sebagai Pejuang Kemanusiaan. Sedangkan jilid 10 membeberkan Muhammad Sebagai Hakim.

Paling tidak ada tujuh keistimewaan Ensiklopedi Muhammad. Pertama, satu-satunya buku yang mengupas probadi Nabi Muhammad SAW dari sepuluh aspek status dan profesi terpenting manusia dalam hidup. Kedua, metode penulisan buku merupakan gabungan antara metode kronologis dan tematis. Ketiga, ditulis oleh cendekiawan terkemuka Pakistan, Afzalurrahman. Dia sudah lama dikenal oleh publik pembaca Indonesia di era 90-an melalui bukunya, Muhammad sebagai Seorang Pedagang.

Keempat, merujuk pada kitab-kitab karya ulama klasik. Kelima, diperkaya dengan kontribusi sekian banyak artikel dan tulisan ulama-ulama terkemuka dunia Islam sejak zaman klasik hingga modern. Keenam, disunting dan diperkaya oleh redaksi Pelangi Mizan, sehingga menjadi lebih ringkas, padat, informatif, dengan tambahan materi dan ilustrasi visual yang menarik dan artistik. Ketujuh, rujukan silang ke buku-buku program Life Long Learning lainnya.

Dengan segala kelebihan di atas, Ensiklopedi Muhammad ini memang merupakan referensi yang sangat berharga bagi siapa pun yang ingin mengenal sosok Muhammad SAW secara lebih dekat dan lebih utuh.***
Kapan lagi bisa mencontoh hidup Nabi Muhammad?:-)
Informasi lebih lanjut atau Pemesanan dapat menghubungi saya (Beti) di email nur_beti@yahoo.com (toko onlinenya baru dibuat :-) )

Testimoni Pembaca buku:

"Buku ini sering memberikan kejutan yang menyenangkan, karena saya mendapatkan informasi baru. Cuplikan dari sudut pandang lain, seperti kisah Bung Hatta atau Mahatma Gandhi, membuat sajiannya jadi lebih lengkap dan membuat jarak kita dengan Rasulullah semakin dekat. Last but not least, foto-fotonya sangat Indonesia. Penting dimiliki keluarga Muslim." (Budi Prayitno, Bandung, Konsultan Psikologi, Muballigh, Pengisi Acara Radio, Konsultan  sejumlah perusahaan)
"Buku Ensiklopedi Muhammad merupakan buku yang patut dilirik dan dimiliki siapa saja yang ingin mengenal nabi yang ummi ini. Berbeda dengan buku-buku biografi lainnya, dalam buku Ensiklopedi Muhammad kita akan mengenallebih dalam sang Habibullah ini, karena dalam buku ini kita dapat mengenal sosok dirinya dalam sisi yang lain. Tidak hanya sebagai nabi, juga sebagai manusia kebanyakan yang memiliki profesi yang mungkin saat ini kita sandang , apakah sebagai kepala keluarga, hakim, panglima perang, maupun sebagai negarawan." (H. ALi Murtadho, S.Ag., M.Hum., Medan. Direktur Lembaga Baca Tulis Sumatra Utara, Penulis, Wartawan, dan Dosen)

"Setelah membaca buku ini, saya mempelajari bagaimana kehidupan Nabi Muhammad dapat kita jadikan teladan serta menjadi bagian dari perilaku kita sehari-hari. Uraiannya detil, bahasanya tidak berat, dan mudah dipahami. Kami sekeluarga mendiskusikannya dengan ringan." (Edyanus Hermas Salim, SE., MS., Dosen Fak. Ekonomi Universitas Riau)

"Tambahan ilmu pengetahuan baru, setelah membaca Ensiklopedi Muhammad (ENSIM). Dari pengantarnya sudah cukup jelas bagaimana membaca buku ENSIM dengan mudah. Dari materi, buku ini mengulas lebih detil, hal-hal yang selama ini orang belum tahu, tentang siapa sesungguhnya Rasulullah SAW (Rukmas Supriyatna, S.Hut.)

Pemikiran Islam dalam Kanvas Peradaban: Satu Menit Pencerahan dalam Ensiklopedi Nurcholis Madjid

Judul Buku: Ensiklopedi Nurcholis Madjid
Penerbit: Mizan
Cetakan: I, 2006
Tebal: 4 jilid

"Kebijaksanaan adalah harta kita yang hilang, maka temukanlah ia dimanapun."

Kakak saya baru saja membeli satu set Ensiklopedi Nurcholis Madjid. Kemungkinan untuk menambah referensi karena jam terbang dakwahnya cukup tinggi dengan jamaah yang ratusan dan pernah ribuan di beberapa tempat. Saat ini ia adalah anggota Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Hmm, tampaknya bagus dan bermanfaat, whatever your view is. Sebelum saya membaca bukunya, saya melihat resensinya terlebih dahulu. Berikut ini resensi Ensiklopedi Nurcholis Madjid yang saya ambil dari Republika.


Pencerahan Satu Menit


Prof. Dr. Nurcholis Madjid (17 Maret 1939 – 29 Agustus 2005) adalah sosok yang cukup kontroversial di Indonesia. Sejumlah orang menkritik, bahkan menghujat pemikiran-pemikiran keislamannya yang dijalin dalam tiga tema besar, yakni keislaman, kemodernan, dan keindonesiaan. Namun tidak sedikit pula yang memuji, mengagumi, dan mengikuti pemikiran-pemikirannya tersebut.
Terlepas dari kontrovesi tersebut, Nurcholis Madjid atau Cak Nur diakui oleh banyak kalangan sebagai sosok cendekiawan besar dan dihormati, terutama karena keluasan ilmu dan wawasannya, serta sikapnya yang rendah hati dan tanpa pamrih.
“Betapapun kontroversial, sulit meragukan keihlasan dan concern Cak Nur almarhum Cak Nur untuk Islam dan Indonesia... Sebuah harta karun ilham pemikiran, ilmu, dan kebijaksanaan,” tegas Dr. Haidar Bagir, Dosen Islamic College for Advanced Studies (ICAS) Jakarta.
Sedangkan, Dr. Hidayat Nur Wahid (kini Mantan Ketua MPR RI) mengemukakan, “Saya melihat bahwa pemikiran Cak Nur mendorong kita untuk terus membaca, menghormati orang lain, dan saling toleransi dengan cara yang bermartabat.”
Buku yang disunting oleh Budi Munawar Rachman—orang yang selama 12 tahun mendampingi Nurcholis Madjid, yakni sebagai Direktur Pusat Studi Islam Paramadina (1992-2004)—ini merupakan wujud dan bukti keluasan dan kedalaman ilmu Nurcholis. Buku ini hasil penyuntingan lebih dari 15 tahun kerja intelektual dan pengajaran Prof Nurcholis Madjid di Pusat Studi Islam Paramadina, Jakarta.
Lebih dari 200 kelas (sebanding 400 jam) perkuliahan, ratusan catatan, hand out, dan makalah Nurcholis kemudian ditranskrip, dan diedit untuk kepentingan penerbitan buku ini.
Ensiklopedi yang terdiri atas 4 jilid hardcover dan mewah ini didesain dengan satu entry dapat dibaca  satu menit. Dengan membaca satu entri akan dirasakan “One minute enlightment” (pencerahan satu menit). Maksudnya, diharapkan dengan membaca satu entri (apa pun) ada pencerahan pikiran yang bisa Anda dapatkan dari pikiran Cak Nur. Kalau itu tidak tercapai, cukuplah dinamai “one minute wisdom” (satu menit kearifan), kalau tidak juga, minimal “one minute a-ha” sesuatu yang baru.” Tutur Budi Munawar Rachman dalam pengantar buku ini.
Untuk membantu para pembaca memahami isi buku maupun penulisnya (Nurcholis Madjid), Budi telah menulis sebuah pengantar panjang, sekitar 200 halaman. Pengantar tersebut mencoba mengikat keseluruhan isi buku ensiklopedi ini, sekaligus memberi konteksnya dalam pergumulan Cak Nur dengan gagasan-gagasan keislaman, kemodernan, dan keindonesiaan—tiga hal yang hendak diramu sisntesisnya dalam pemikiran apa pun dari Cak Nur.
Budi menegaskan, melalui buku ini dapat tergambar salah satu wajah Islam yang sekarang dirindukan di Indonesia, yaitu wajah Islam yang terbuka, toleran, dan penuh keramahan. “Sebuah wajah Islam yang diimpikan Cak Nur terwujud dalam kehidupan keagamaan Islam di Indonesia,” paparnya.
Siapapun yang ingin mengetahui lebih dekat dan lebih dalam Pemikiran tentang Nurcholis Madjid tentang keislaman, kemodernan, dan keindonesiaan, perlu membaca buku ini. Sebuah buku memori atas pemikiran yang telah Cak Nur tanamkan dan kembangkan pada publik intelektual islam di Indonesia, dengan Paramadina sebagai tempat persemaian awal mulanya.
Selain itu, pikiran Cak Nur yang bersifat “ensiklopedis”, yakni banyak isu dan sangat komprehensif. Sehingga dengan buku ensiklopedi ini, diharapkan tersimpan sebuah dokumentasi pemikiran Cak Nur yang relatif cukup lengkap.(Irwan Kelana)  

Bila ada yang ingin membeli buku ini, Informasi dan pemesanan dapat menghubungi saya melalui email nur_beti@yahoo.com maupun telepon 085868666570. (Toko buku onlinenya baru dibuat :-)

Membaca cepat: Teknik yang Tepat dan Bermanfaat

>> 01 Januari 2010


Judul EBook       : Speed Reading For Beginners: Panduan Membaca Lebih Cepat, Lebih Cerdas, dan Pemahaman yang Lebih Baik
Pengarang          : Muhammad Noer

Jumlah halaman: 98 halaman
Harga                    : Gratis

Sambil membaca, saya biasanya membuat peta pikiran secara cepat. Jadi saya ingin membaginya melalui blog ini. 

Ini komentar saya di blog mas Muhammad Noer:
"Seandainya ebook ini dijual pun, saya yakin banyak orang akan mau membelinya. Tapi ini adalah karya amal yang amat sangat bermanfaat dan bisa mendatangkan pahala yang tak putus2nya di alam berikutnya nanti. Amin. Terlebih bagi saya dosen yang harus terus belajar, dokter yang emailnya terbanjiri oleh jurnal-jurnal kedokteran, dan ibu yang tersita waktu untuk mengasuh anak-anak. 
Kalau mind map saya sudah sering membuat sejak mahasiswa. Tapi pertanyaan di awal buku, "Apakah Anda sering membeli buku namun akhirnya banyak yang belum sempat terbaca?" itu Gue banget:-) 
Saya biasa membaca secara ngemil dimana saja termasuk di antrian, sambil menyusui, atau momong anak. Jika dulu saya ngemilnya satu genggam, sekarang bisa satu kantong bahkan lebih hehehe. Inbox jurnal kedokteran saya juga sudah tidak lagi 978 unread message in medical journal folder.
Agar buku ini lebih banyak dibaca orang, saya meletakkan linknya di blog saya.
Makasih mas noer, semoga blog post saya lebih banyak lagi dengan bantuan Anda..."

Untuk melihat komentar-komentar lainnya dan mendownload bukunya secara GRATIS, klik disini

Oke, enjoy your reading...  and here is the map of the book (Click to view a larger picture)


Persiapan Menikah: Sebuah Buku Rujukan


Judul Buku          : Pengantin Al Qur’an: Kalung Permata Buat Anak-anakku
Pengarang          : M. Quraish Shihab
Penerbit              : Lentera Hati
Tahun Terbit      : 2007 (Cetakan VII 2009)
Jumlah halaman: 203 halaman
Harga                    : 50.000-63.000

Saya membaca buku ini secara ekstra cepat tak sampai 1 jam karena harus segera saya bungkus dan diberikan sebagai hadiah pernikahan teman saya se-organisasi. Saya beli atas rujukan teman-teman ibu saya ketika saya kebingungan mau memberi hadiah apa. Dan ternyata buku yang merupakan cindera mata di setiap kali pak Quraish Shihab "mantu" anak-anaknya ini laris manis dan telah dicetak berulang kali. Here is the mind map of this book and its gems (Click to view a larger picture):




“Pasangan adalah benteng sekaligus pendukungnya, bahkan menjadi representasi dirinya “di luar”, dalam menghadapi aneka situasi. Tidak ada istilah “problemaku” yang ada adalah “problema kita berdua”. Dengan demikian, kebersamaan dalam ikatan perkawinan merupakan puncak penyatuan jiwa, akal, harapan, dan cita-cita. Itulah mengapa perkawinan dinamai nikah yang arti harfiahnya adalah penyatuan.”

 “Al Arwah junud mujannadah. Fama ta’arrafa minha i’talafa, wa ma tanakara minha ikhtalafa. Hati manusia masing-masing memiliki kesatuannya. Yang saling mengenal akan menyatu, dan yang berseteru akan berpisah.” (HR Muslim Min Abi Hurairah)

“Betapa Allah mengatur kodrat masing-masing seperti itu dalam rangka menunjang keberpasangan pria dan wanita serta menyukseskan tugas yang berada di pundak mereka.”

“Masing-masing membawa dalam dirinya potensi cinta sejati. Sehingga masing-masing dapat memberi dan menerima cinta sejati. Walaupun terdapat perbedaan kodrati dalam bidang seks , maupun dari segi respon dan dampak2nya, namun harus diakui bahwa keduanya membutuhkannya.”

“Jika seorang wanita bekerja dan bersaing dengan seorang lelaki dalam bidang pekerjaan untuk mencapai sukses masing-masing, maka ketika mereka kawin, persaingan itu luluh digantikan oleh kerja sama tanpa persaingan, bukan demi mencapai sukses masin-masing, tapi sukses bersama.”

“Karena cinta dan demi cinta langit dan bumi diciptakan.  Dan di atas dasarnya makhluk diwujudkan. Demi cinta seluruh planet beredar dan dengannya pula semua gerak mencapai tujuannya serta bersambung awal dan akhirnya. Dengan cinta semua jiwa meraih harapannya dan mendapatkan idamannya serta terbebaskan dari segala yang meresahkannya.” (Ibnul Qayyim Al Jauziyah)

“Seandainya waktu hidup tinggal 5 menit lagi untuk mengatakan sesuatu. Maka semua telepon umum akan dipenuhi orang-orang yang menelepon orang lain untuk mengatakan padanya “Aku Cinta Padamu” (Christopher Morly)

“Namun agaknya tidak jauh dari kebenaran pandangan yang menyatakan cinta adalah “Dialog dan pertemuan dua  ‘aku’ serta hubungan timbal balik yang melahirkan tanggung jawab antara kedua aku tersebut.”

“Cinta sebelum mencapai puncaknya memiliki banyak fase. Fase pertama adalah kedua belah pihak merasakan ada atau tidaknya kedekatan antara mereka berdua. Ia dapat meningkat menjadi pengungkapan diri (self revelation). Fase ketiga melahirkan saling ketergantungan (mutual dependencies). Kemudian fase ke empat, yaitu pemenuhan kebutuhan pribadi kekasihnya”

“Setiap perasaan betapapun agung dan luhurnya, tetap mengandung benih-benih perasaan yang bertolak belakang dengannya. Perasaan mempunyai logika yang berbeda dengan logika akal. Akal tidak menggabung dua hal yang bertolak belakang, tapi tidak demikian hati. Karena itu tidak ada cinta tanpa benci. Tidak ada pula rahmat tanpa kekejaman.” (Hamid Thaha al Khaysyab, Prof Psikologi Al Azhar Univ)

Ingat! Kita harus membedakan dua macam kecemburuan. 1) yang melahirkan upaya memelihara keutuhan rumah tangga dan membendung segala yang menghancurkannya, dan 2) cemburu yang lahir dari ulah orang ketiga yang berusaha merebut simpati dan kasih pasangan. Jika demikian, ada cemburu yang beralasan dan ada yang tidak beralasan.”

“Perhatikanlah tempat-tempat dimana mata suamimu (atau istrimu—pen.) dapat tertuju dan hidungnya dapat menghirup! Jangan sampai matanya tertuju pada sesuatu yang buruk pada dirimu. Dan jangan pula hidungnya mencium, kecuali harum semerbak darimu. Sesungguhnya sebaik-baik parfum adalah air. (Wa in athyab al thib al ma’)” Demikian dua dari sepuluh nasehat seorang ibu pada anaknya. Penelitian-penelitian membuktikan bahwa mata dan hidung mempunyai peran penting dalam menyuburkan dan menghangatkan cinta.”

 “Peneliti Switzerland, Andrias Bartles, yang melakukan penelitian di College London, menemukan keserupaan antara pengaruh cinta yang tak terkendali terhadap wilayah kesadaran manusia—menemukan keserupaan—dengan pengaruh obat-obat adiktif.”

“Bila Anda ingin membangun mahligai rumah tangga yang kukuh, maka Anda harus menciptakan kondisi buat akal batin Anda agar dapat terbuka sehingga mencerna hal-hal lain selain cinta, sehingga akal Anda dapat ikut berpartisipasi dalam menetapkan neraca yang benar di tengah-tengah ombak dan gelombang cinta yang sedang melanda itu.” (Sir Carter Scot dikutip dalam bukunya yang diterjemahkan dgn judul AL Hub Li’bah/Cinta adalah permainan). “Rasulullah: Cintailah kekasihmu secara wajar dst”

“Puncak cinta adalah cinta nabi saw kepada Khadijah r.a. Cinta sejati dan kesetiaan mencintai diukur setelah perkawinan. Bahkan lebih terbukti ketika kepergian yang dicintai. Kendati nabi muhammad sangat mencintai aisyah, namun cinta beliau kepada ibu Khadijah melebihi cinta pada Aisyah, bahkan melebihi semua cinta yang dikenal umat manusia terhadap lawan seksnya.”

“Manusia menyadari bahwa hubungan yang dalam dan dekat dengan pihak lain akan membantunya mendapatkan kekuatan dan membuatnya lebih mampu menghadapi tantangan.”

“Perlu dicatat bahwa sakinah, bukan sekedar apa yang terlihat pada ketenangan lahir, yang tercermin pada kecerahan air muka, karena yang ini bisa muncul dari keluguan, ketidaktahuan, atau kebodohan. Tapi sakinah terlihat pada kecerahan air muka yang disertai dengan kelapangan dada, budi bahasa yang halus, yang dilahirkan dari ketenangan batin akibat menyatunya pemahaman dan kesucian hati, serta bergabungnya kejelasan pandangan dengan tekad yang kuat.”

“Dalam urusan perkawinan, ada sistem yang ditetapkan-Nya. Ia bisa langgeng dan bahagia, bila pasangan bersangkutan mengikuti sistem yang ditetapkan-Nya untuk kelanggengan dan kebahagiaannya.”

“Tiga tali temali pengikat perkawinan: Mawaddah, Rahmah, dan Amanah.”

“Pakar mengemukakan enam tahap yang harus dilalui suami istri untuk mencapai kehidupan rumah tangga yang sakinah dan yang dihiasi oleh mawaddah wa rahmah: 1) Tahap Bulan madu, 2) Tahap gejolak, 3) tahap perundingan dan ‘negosiasi’, 4) Tahap penyesuaian dan integrasi, 5) tahap peningkatan kualitas kasih sayang, dan 6) tahap kemantapan.”

“Dalam kehidupan rumah tangga, keseimbangan dapat bermacam-macam: keseimbangan antara hak dan kewajiban suami, antara hak dan kewajiban istri, antara hak dan kewajiban suami dengan hak dan kewajiban istri, keseimbangan dalam take and give, kesimbangan dalam mencintai diri dan mencintai orang lain, kesimbangan pemasukan dan pengeluaran, antara kemampuan dan keinginan, antara sarana dan tujuan, antara tugas dan cinta, dll”

“Petuah leluhur mengenai perlunya empat persamaan dan satu perbedaan: Sama-sama hidup, sama-sama manusia, sama-sama dewasa, sama-sama cinta, bedanya hanya satu laki-laki, lainnya perempuan.”

“Indikator sukses perkawinan sebelum menikah: tingkat pengenalan (lumayan), kemampuan penyesuaian, perbeaan umur, umur ketika kawin, keterkaitan dengan ayah, keterkaitan dengan ibu, pelaksanaan sholat, konflik dengan ayah/ibu, perhatian terhadap disiplin (tidak terlalu ketat), tingkat pendidikan, masa pertunangan, kawan-kawan, kebahagiaan masa kecil, kebahagiaan ibu/bapak, cara perkawinan, kemampuan intelektual (setingkat), pekerjaan, organisasi, tabungan (ada walau sedikit), pengetahuan tentang seks, hubungan seks (tidak ada).” (ernest dkk dalam buku The Family from traditional to companionship)à barat!!

Indikator setelah menikah: anak-anak, konflik tentang aktivitas tidak ada, tingkat ekonomi cukup, pekerjaan suami (teratur dan tetap), pekerjaan istri (kalau ada, disetujui suami), persamaan suami/istri (kemitraan/sejajar), kemampuan intelektual, pekerjaan suami (konsen dalam satu garis jelas), kepribadian dapat diterima, hubungan seks, hasrat seksual (seimbang), respon tehadap seks (menyenangkan/sangat menyenangkan).”

“Tolok ukur kebahagiaan perkawinan:
1)      Bila isi hati terdalam: aku ingin hidp dengan pasanganku sampai akhir hidupku
2)      Bila ingin pasangannya selalu ikut bersamanya dalam segala kesenangan, betapapun kecilnya
3)      Bila dari hari ke hari bertambah kenangan indah dalam hidup mereka serta melalui selalu ingin memberi dan menerima sebagai bentuk pemeliharaan dan perhatian
4)      Bila salah satu memberi, maka ia merasa pada saat yang sama ia juga menerima
5)      Bila saat tidur di pembaringan, masing-masing merasakan ketenangan.”

Bookmark and Share

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP