Sukses Menjalani Slash Carrier (Karir Berganda)

>> 06 Desember 2010

Judul Buku: One Person, Multiple Carriers: Memaksimalkan Kebahagiaan Anda dengan Karier Ganda (Terjemahan)
Pengarang: Marci Alboher (Kolumnis, blogger, penulis)
Penerbit: hikmah (grup mizan)
Tahun: 2007

Slash carrier adalah istilah keren untuk pekerjaan sampingan. Atau adanya pekerjaan lain disamping pekerjaan utama kita. Bedanya, pekerjaan sampingan mungkin terdengar berkesan negatif seperti karena kepepet, butuh uang, dll. Tapi slash carrier bisa jadi dijalani beberapa orang sukses karena kesadaran akan bakat dan minat serta ingin mencapai hasil yang baru atau lebih dari apa yang mereka miliki atau mereka jalani sekarang.  Para pelaku slash carrier bisa sukses di bidang-bidang yang lain tanpa meninggalkan pekerjaan utamanya. Bahkan antara karir yang satu dengan karir utama dapat saling mendukung.

Saya dulu memandang banyaknya pekerjaan slash carrier seperti yang saya idamkan sebagai hal yang negatif, tidak fokus, dll, sampai siang tadi saya menemukan buku ini, yang merangkum dan menyimpulkan pengalaman serta kiat-kiat sukses para pelaku slash carrier di Amerika. Mulai dari dokter yang menjadi bintang TV top, pengacara yang merangkap jadi pendeta, dll. Lha wong Leonardo da vinci, dan ilmuwan jaman dulu seperti Ibnu Sina dll bisa menjalani multiple expert juga, ahli kedokteran, ahli filsafat, dll. Kita pun saya yakin bisa. Karena buku ini menawarkan beberapa slash yang mudah dijalani, seperti menulis, menjadi pembicara, dan konsultan. Inilah yang saya lihat pada para profesor, dokter, dan dosen-dosen idola saya. Benar-benar buku yang keren dan cocok rencana masa depan saya.. Harganya Cuma 15 ribu (di acara obral buku), tapi saya tidak menyesal membelinya. Saya tidak sabar segera membacanya, sayangnya baru bab I dalam 15 menit, karena saya harus menyelesaikan laporan mengikuti National Scientific Conference in Epidemiology dimana saya mendapat award sebagai The Best Oral Presenter. Here are the gems from the first chapter of the book: “Slash Mindset: Mulai, Kembangkan, Ciptakan Kembali, Ulangi” (bab lainnya menyusul yah):

Jawab dulu pertanyaan ini:
Apakah Anda pernah mengucapkan hal-hal berikut ini:
1.       Saya bermimpi meninggalkan pekerjaan rutin saya—atau paling tidak menjauhkan diri dari pekerjaan itu—supaya bisa mengejar hasrat-hasrat saya lainnya?
2.       Saya paling senang saat harus mengurusi berbagai macam tugas. Terkadang saya mampu memikirkan hal-hal terbaik ketika mengesampingkan sebuah proyek dan mengerjakan hal lain untuk sejenak.
3.       Saya ingin sebuah karir yang benar-benar menantang—tetapi tetap fleksibel supaya saya bisa menghabiskan waktu bersama keluarga atau melakukan hal-hal bermanfaat untuk saya.”
4.       Saya sering merasa ditarik ke segala penjuru—bukan karena saya tidak focus, melainkan karena saya memiliki begitu banyak minat dan ide
5.       Saya tidak khawatir dengan awal baru. Bahkan melakukan hal yang sama dalam jangka waktu yang panjang, membuat saya bosan karena kurangnya tantangan.
Kalau Anda setuju, mungkin slash carrier cocok untuk Anda...

Jawaban saya adalah Yes, its me! Mantaaap.. Gue banget. Dan nanti insya Allah kalau sudah lulus S2 dan kembali aktif bekerja saya akan menerapkannya. Again, here are the gems:

“Alasan kedua pekerjaan tersebut bermanfaat bagi Milstein (contoh pelaku slash carrier) adalah dia mampu mengendalikan kedua aspek kehidupannya tersebut”

“Memiliki dua krier yang sama suksesnya mungkin terdengar seperti seorang workaholic. Tapi filosofi Milstein adalah bahwa menjadi sosok yang cukup istirahat dan cukup berkeahlian menjadikannya sosok yang mumpuni dalam pekerjaan-pekerjaannya” (So, istirahat juga!)

“Kebanyakan slash memiliki jiwa pengusaha pada inti kisah-kisah mereka”

“Terkadang menarik diri dari kehidupan yang serba cepat, atau mungkin memperlambat tempo aktivitas merupakan cara ideal memunculkan hasrat atau pekerjaan lain.”

“Menggunakan kontak dan pengetahuan dari satu karier untuk membangun karier yang lain adalah teknik slash yang umum.”

“Dia (contoh pelaku slash) tidak punya masalah dengan slash, tapi dia menginginkan kehidupan dimana semua slash miliknya tetap berhubungan dengan dunia tulis menulis, seperti mengajar dan jurnalisme partikelir seperti yang sekarang dia lakukan. Ini semua merupakan bagian dari otak atik yang terus berlangsung dalam kehidupan slash.” (yes, like meJ)

“Bagi sharkey, mengikuti kata hatinya telah memberinya tempat yang seimbang—sebuah kehidupan dimana perjalanan dan tujuan adalah hal yang sama. Dia tidak akan pernah bisa merencanakan jalur yang akhirnya dia tapaki. Ide bahwa Anda tidak merencanakan segalanya adalah tanda pemikiran slash.” (Yak Tul! Buktinya saya nggak tahu kenapa saya tiba-tiba semangat menulis post ini)

“Dengan seni, saya membantu orang lain dan mendidik mereka. Tapi saya merasakan sebuah kebutuhan besar untuk membantu orang lain dengan cara yang juga lain.” (seorang pekerja seni yang menjalani slash carrier sebagai guru senam pilates)

“Jadi, memiliki slash carrier mengharuskan adanya rasa nyaman sejak awal.”

“Kapanpun Anda berusaha menambah sebuah slash baru, Anda harusmemulai sedikit demi sedikit. Anda harus merasa nyaman dengan ide bahwa orang lain mungkin tidak sependapat dengan kepindahan Anda ke bidang baru tersebut.”

“Indahnya sebuah slash adalah Anda bisa memasuki sebuah teritori baru dan tetap merengkuh karir yang sudah ada, --yang member Anda rasa percaya diri, pendapatan, dan apapun yang mendorong Anda untuk terus melakukannya.”

“ Buku ini bukanlah tentang perubahan karir, tetapi buku yang mengubah cara Anda memandang karir Anda”

“Perbedaan utama perubahan karir dan slash adalah slash tidak mengabaikan pekerjaan utama”

“Bila Anda menanam banyak benih, maka sebagian akan layu dan sebagian akan berkembang menjadi tanaman indah. Hal yang sama juga benar untuk berbagai slash yang Anda pupuk dalam hidup Anda.”

“Profesi awal bisa memberikan fondasi, dasar, pengetahuan, dan jaringan professional, semua yang berguna untuk melakukan reorientasi karir.”

Kiat-kiat Menjadi Slash:
1
2
3
4
5
6
Dst masih banyak

Silahkan baca sendiri di bukunya:-)  Wasalam...

Cara Kaya: Aturan-aturan Mengenainya

Judul Buku: The Rules of Wealth: A Personal Codes for Prosperity
Penulis: Richard Templar (penulis buku best seller The rule of life dan the rule of parenting)
Penerbit: Prentice Hall (untuk yang edisi Indonesia tidak tahu)

Bagi saya, buku ini termasuk kategori buku yang tidak perlu saya beli. Artinya, saya bisa cukup membaca daftar isinya saja. Meski tulisan penulis best seller, tapi walau dah diobral tetep aja mahal. Akhirnya saya cari di google book untuk mengetahui apa saja aturan-aturan yang disampaikan oleh Richard. Hmmm boleh juga.
Untuk melihat apa saja aturannya silahkan bisa dilihat di Google Book, melihat sampel bukunya di link ini, atau menyaksikan videonya di youtube:

Berfikir Kaya (Aturan 1-18)
Menjadi Kaya (Aturan 19-62)
Menjadi Lebih Kaya (Aturan 63-79)
Tetap kaya (Aturan 80-88)
Berbagi Kekayaan (89-100)

Bila ingin mengetahui point-pointnya, silahkan membaca di situs yang saya rekomendasikan. Tadinya akan saya tulis disini, tapi kok banyak sekali ya hehehe. Oke deh… Selamat Membaca...

Seven Habit For Highly Effective People: Sebuah Peta Pikran

>> 11 Agustus 2010


Setelah mengukur produktivitas, kinerja, dan waktu yang saya belanjakan, dini hari tadi saya merenungkan betapa belum efektifnya saya sebagai manusia. Tampaknya masih ada lebih banyak hal yang sebenarnya bisa kita capai bila kita belajar untuk menjadi lebih efektif bahkan menjadi “highly effective” seperti yang kita lihat pada orang-orang yang sukses, dimana one minutes can mean too much.. Is it right? Oleh karena itu, saat membuka komputer ba’da subuh ini, 5 menit pertama saya menyempatkan diri untuk membuka peta yang saya buat setelah membaca buku International Bestseller “7 Habits for Highly Effective People” bertahun-tahun lalu. Agak usang, tapi nggak papa, masih relevan. Here are the mind maps and the gems of the book (click to view a larger picture):

“Masalah penting yang kita hadapi kini tidak dapat kita pecahkan pada tingkat berfikir yang sama seperti kita menciptakan masalah tersebut.” (Albert Einstein)
“Kita tidak boleh berhenti menjelajah dimana akhir dari semua penjelajahan tersebut akan tiba di tempat di mana kita memulai dan baru menyadari tempat tersebut untuk pertama kalinya.” (TS Eliot)
“Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang. Karena itu, keunggulan bukanlah suatu perbuatan, melainkan sebuah kebiasaan.” (Aristotles)
“Taburlah gagasan, tuailah perbuatan. Taburlah perbuatan, tuailah kebiasaan. Taburlah kebiasaan, tuailah karakter. Taburlah karakter, tuailah nasib.” (Pepatah)
“Saya tidak tahu fakta lain yang lebih membesarkan hati selain kemampuan manusia yang tidak diragukan untuk dapat meningkatkan kehidupannya melalui upaya yang disadarinya.” (Henry David Thoreau) (Qur’an: Sesungguhnya Allah tidak merubah suatu kaum hingga ia mengubah dirinya sendiri--penulis)
“Apa yang ada di belakang kita dan apa yang ada di depan kita adalah merupakan hal kecil dibandingkan dengan apa yang ada di dalam kita (Oliver Wendell Holmes)
“Hal-hal yag paling penting tidak boleh berada dalam kekuasaan hal-hal yang tidak penting.” (Goethe)
“Tidak mungkin ada persahabatan tanpa kepercayaan dan tidak ada kepercayaan tanpa integritas.” (Samuel Johnson)
“Kita telah menghafalkan hukum-hukum utama. Mari kita sekarang menerapkannya dalam hidup ini.” (Edwin Markham)
“Hati memiliki akalnya sendiri yang tidak dikenal oleh akal” (Pascal)
“Saya menjadikan harapan seorang suci sebagai pedoman saya: dalam hal-hal yang kritis, kesatuan. Dalam hal-hal yang penting, kebinekaan. Dalam segala hal: kemurahan hati.” (Pidato inaugurasi Presiden Bush)
“Kadang ketika saya mempertimbangkan betapa luar biasanya konsekuensi dari hal-hal kecil... Saya tergoda untuk berfikir.. Sebenarnya tidak ada hal-hal kecil.. (Bruce Barton)
 Sahabat blogger saya juga baru saja membuat review mengenai buku ini. Silahkan berkunjung: Bagaimana Menjadi Manusia Efektif dan Produktif
Salaam..



Pendidikan Karakter: Berdayakan Kembali

>> 05 Juli 2010

Dalam rangkaian Muktamar Aisyiyah hari ini, sebelum kami mendengarkan para Duta Besar negara Timur tengah membahas permasalahan seputar Tenaga Keja Wanita di Luar negeri, kami terlebih dahulu mendengarkan Prof Ayzumardi Azra yang menyampaikan materinya yang berjudul "Pendidikan Karakter: Peran Gerakan Perempuan"

Kutipan terpilih hari ini mengenai pendidikan karakter, yang terambil dari ungkapan indah Philips dalam buku "The Great Learning (2000). Here is the gem:

"If there is a righteousness in the heart, there will be beauty in the character.
If there is is a beauty in the character, there will be a harmony in the home.
If there is harmony in the home, there will be order in the nation.
If there is order in the nation, there will be peace in the world."

Jadi sekarang terjawablah pertanyaan , mengapa dunia ini belum damai. Dan mengapa negara kita ini masih belum teratur alias masih morak marik???

Buka Mata Anda: Melihat yang Tidak Anda Lihat

>> 27 Mei 2010

"Revolusi terbesar di dalam generasi kita adalah manusia, dengan perubahan sikap di dalam pikiran mereka, dapat mengubah aspek luar dalam hidup mereka." (William James)

Richer, Deeper, Wiser

"Jangan percaya keuntungan yang akan anda dapatkan bila Anda melakukan hal-hal yang tidak penting tiga kali lebih cepat." (Peter Drucker)

Sholat dan Tiga Kebaikan

>> 26 Mei 2010

Rasulullah bersabda, "Bagi orang yang mengerjakan sholat mendapatkan tiga macam (kebaikan), yaitu: Malaikat menegerumuninya sejak dari telapak kaki sampai ke atas langit,

Sebelum merasa nyaman terhadap dunia....

>> 21 Mei 2010

"Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia, serta merasa tenteram dengan kehidupan itu, dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami,

Mendidik Anak dengan Tepat: Mengapa Harus Mulai Sekarang?

>> 11 Maret 2010

Seandainya saja saya bisa membesarkan ulang anak saya

Seandainya saja saya bisa membesarkan ulang anak saya,
Saya akan lebih banyak bermain cat, dan mengurangi bermain perintah.

Proses Belajar yang Lebih Baik: 20 Langkah Mudah


Intisari ini saya ambil beberapa tahun lalu dari buku Quantum Learning yang terkenal itu. Saya laminating dan pernah saya tempelkan di meja belajar saya. Hari ini saya menemukannya ketika bersih-bersih dan berfikir rasanya lebih oke kalau berbagi disini. Siapapun dapat terbantu dengan menerapkan langkah-langkah ini, karena bukankah bukan hanya anak sekolah saja yang harus belajar. Blogging juga adalah salah satu cara yang membantu untuk langkah 13 dan 19: mengeluarkan apa yang telah dipelajari dan untuk mengajari orang lain. Langkah-langkah ini juga telah membantu saya meminimalisir keluarnya nilai B, dan terancam lulus S2 dengan cumlaude hehehe (Sombong mode *on* :P). Here are the points:
20 Langkah Mudah Menuju Proses Belajar yang Lebih Baik  
  1. Ambillah pelajaran dari dunia olah raga
  2. Beranilah bermimpi
  3. Tentukan tujuan spesifik dan tentukan tenggat waktu
  4. Dapatkan pemandu yang antusias-Segera!
  5. Mulailah dengan gambaran menyeluruh
  6. Bertanyalah
  7. Carilah prinsip utama
  8. Temukan 3 buku terbaik yang ditulis praktisi andal
  9. Pelajari lagi cara membaca efisien
  10. Perkuat dengan gambar dan suara
  11. Belajar melalui praktik
  12. Gambarlah peta pikiran sebagai ganti catatan linier
  13. Gunakan cara mudah mengeluarkan apa yang telah Anda pelajari
  14. Pelajari cara mencapai kondisi waspada yang rileks
  15. Berlatih, berlatih, dan berlatih
  16. Tinjau ulang dan renungkan
  17. Gunakan alat bantu sebagai cantolan memori
  18. Nikmatilah berbagai permainan
  19. Ajarilah orang lain
  20. Ikutilah kursus sistem belajar cepat

Percaya Diri: Pesan dari Sajak Napoleon Hill

Jika kau berfikir kau kalah, kau benar kalah
Jika kau berfikir kau gentar, kau benar gentar
Jika kau ingin menang, tetapi berfikir kau tak bisa
Hampir pasti kau takkan menang

Jika kau pikir kau akan kalah, kau sudah kalah
Karena dari dunia ini kita paham
Keberhasilan diawali dengan kemauan
Semuanya bergantung pada pikiran

Jika kau berfikir kau kalah kelas, kau benar kalah
Kau harus berfikir tinggi untuk naik
Kau harus yakin akan dirimu sendiri
Sebelum kau bisa memenangkan hadiah

Pertempuran hidup tak selalu dimenangkan
Oleh orang yang lebih kuat atau lebih cepat
Karena cepat atau lambat, dia yang berjaya
Adalah dia yang berfikir dia bisa

(Napoleon Hill, from "The Law of Success", dikutip dalam buku Napoleon Hill "Selling You")

Bahagia: 100 Cara Mendapatkannya dalam Keluarga

>> 06 Februari 2010


Judul Buku       : Don’t Sweat The Small Stuff with Your Family: Jangan Meributkan Masalah Kecil Dalam Keluarga
Pengarang          : Richard Carlson, Ph.D.
Penerbit              : Gramedia, 1999
Jumlah hlmn      : 343
Harga                    : Rp. 32.500,00

Sekarang saya paham mengapa anak saya membanting hp saya atau memasukkan buku saya ke sampah jika saya membaca buku ketika mengasuh dia. Tips-tips Carlson sebenarnya sangat-sangatlah sederhana. Tips kecil namun bisa membawa perubahan besar dalam kebahagiaan kita dari hari ke hari jika kita belajar untuk menerapkannya.
Buku International Best seller ini saya beli dalam sebuah acara banting harga. Selain karena banting harga, juga karena saya telah mengenal kepandaian Richard merangkai kata dan tips-tips menariknya dalam buku Dont Sweat The Small Stuff in Love, Oleh karena itu, dalam acara banting harga Gramedia juga, saya turut membeli tulisannya yang lain: Dont Sweat The Small Stuff in Work, dan Don’t Sweat The Small Stuff for Mom karya istrinya (meski tak sebagus tulisan Carlson).
Inilah 100 tips bahagia yang dikemukakan Carlson:
“Orang-orang yang belajar untuk tidak memusingkan masalah-masalah kecil yang terjadi dalam kehidupan keluarga dan rumah akan memiliki ambang toleransi yang sangat lebar dalam hidupnya.”

“Seperti taman yang akan dipenuhi bunga di musim-musim yang baik, demikian pula rumah tangga kita akan berjalan mulus dengan menciptakan suasana emosi yang positif.”

“Memberikan waktu ekstra sepuluh menit untuk diri Anda dan keluarga Anda untuk setiap rencana yang dibuat.” “Kuncinya, bersiap-siap sedikit lebih awal daripada biasanya dan yakin bahwa Anda sudah siap sebelum memulai suatu pkerjaan lain.”

“Ingatlah, bila pasangan Anda bahagia dan merasa dihargai, ia akan selalu bersedia menolong Anda!”

“Belajarlah dari anak-anak bagaimana mereka hidup pada momen saat ini.” “Intinya, yang penting adalah tidak memberi porsi kelewat besar pada kecemasan, keprihatinan, penyesalan, kekeliruan, apa yang salah, hal-hal yang mengganggu anda, masa depan, dan masa lalu.” “Perhatian Anda sepenuhnya tertuju pada saat sekarang.”

“Kita dapat menjaga keselamatan emosi kita, paling tidak sebagian, dengan menghormati kebutuhan kita akan privasi.”

“Maafkanlah ledakan amarah Anda.”

“Dengarkanlah teman bicara Anda.” “Jadilah pendengar yang baik.”

“Berdamailah dengan pertengkaran.” “Pertanyaannya bukanlah apakah pertengkaran akan terjadi atau tidak, namun apa strategi terbaik dan yang paling bijaksana untuk menanganinya.”

“Anggaplah merawat dan membersihkan rumah seperti mengecat jembatan” (ket: di amerika jembatan dicat terus sepanjang tahun dan tidak pernah selesai)

“Jangan menjawab telepon” “pada waktu-waktu tertentu dapat menjadi keputusan yang sangat menentukan dan dapat mengurangi ketegangan di dalam kehidupan rumah tangga Anda.”

“Jalanilah hidup menurut kata hati.”

“Pegang janji Anda.”

“Tiap membeli barang baru, berjanjilah harus ada barang yang lain yang disingkirkan.” (ket: tentu saja agar rumah kita tidak penuh hehehe dan agar lebih hati-hati untuk membeli barang baru)

“Doronglah Anak untuk merasa bosan.”

“Perkirakanlah sesuatu akan tumpah.” “Masalahnya adalah kita sering mengfokuskan diri pada perkecualian yang tidak menyenangkan.” “Bila Anda mengharapkan sesuatu akan terjadi, maka Anda tidak akan kaget bila hal itu benar-benar terjadi.”

“Luangkanlah hari kosong pada kalender Anda.” “untuk diri sendiri, dengan derajat kepentingan dan komitmen yang sama dengan ketika Anda membuat janji dengan dokter atau teman baik Anda.”

“Jangan tunggu berita buruk untuk menghargai hidup Anda.” “Kita akan menghargai kehidupan yang biasa kita lalui.”

“Ubahlah beban menjadi humor.”

“Tanyakan pada diri sendiri: Pesan Apa yang sesungguhnya tersampaikan ke anak saya?” “Beberapa kualitas manusia yang penting dan berharga: keuletan, keberanian mengambil risiko, kesabaran, kemandirian—dapat menjadi terhambat karena tidak jelasnya cara kita berkomunikasi dengan anak.”

“Hargailah fase remaja.”

“Jangan biarkan Anda terganggu.”

“Faktanya adalah bahwa mengatakan, “Aku sayang kamu.” Akan membuat orang lain senang.” “Sungguh sederhana, tidak menyakitkan, dan gratis.” “Salah satu kalimat paling sakti di dunia.”

“Kembangkanlah tombol reset Anda.” “Dengan prosedur reset ini, kami dapat menata ulang dan memperoleh kembali sikap dan perspektif kami, sehingga memungkinkan kami untuk memulai dari awal lagi.”

“Coba ikut voluntary simplicity” “Penyederhanaan hidup yang dibuat berdasarkan pilihan, bukan berdasarkan kebutuhan.” “ Ini berarti Anda membatasi keinginan Anda bukan karena harus melakukannya tapi karena Anda menginginkannya.” “Kuncinya adalah, memandang secara jujur apa yang penting dalam hidup Anda.”

“Pertahankanlah hubungan baik.” “Waktu dan energi Anda adalah milik Anda yang paling berharga, oleh karena itu penting untuk menggunakan sebaik-baiknya dengan siapa Anda akan menghabiskan waktu.”

“Bersepakatlah untuk tidak sepakat.”

“Jangan merendahkan diri Anda sendiri.” “Problem dari merendahkan diri sendiri adalah Anda akan selalu menemukan kekurangan yang Anda cari-cari.” “bersikap kelewat kritis terhadap diri sendiri adalah tindakan yang paling keliru. Jangan menyerah, teruskan usaha untuk meningkatkan diri, kenali kelemahan Anda, lakukan semua yang bisa Anda lakukan untuk berubah.”

“Jangan lagi bertukar cerita yang mengesalkan.”

“Ciptakan teladan yang baik.” “Perbuatan kita akan diamati orang lain danmerupakan unsur penting yang mempengaruhi kesadaran orang-orang di sekitar kita.”

“Bersikaplah “tawakkal”. “Singkatnya ini berarti mau menerima dengan lapang dada dan tulus menerima segala kekacauan hidup.”

“Ciptakan ritual mementingkan diri sendiri.” “Strategi ini berasan dari pemahaman bahwa bila Anda menginginkan Apa yang Anda inginkan, dalam artian emosi, Anda boleh-boleh saja mengabaikan orang lain dan kebutuhan mereka.” “Yang penting adalah kesempatan itu milik Anda—kesempatan istimewa yang telah disisihkan untuk Anda.”

“Jika Anda mempunyai anak, singkirkan dulu agenda Anda.” “Cobalah untuk melihat kekakuan Anda sendiri, keterikatan mental Anda terhadap rencana Anda, cenderung membuat Anda stress.” “Semakin Anda terikat dengan agenda Anda, semakin sedikit yang sesungguhnya Anda kerjakan.”

“Penuhi rumah Anda dengan tanda cinta.” “dapat menjadi sesuatu yang indah, istimewa, artistik, lembut, atau ringan—sesuatu yang yang emngingatkan Anda akan cinta, kebaikan, kelembutan, dan kepedulian.”

“Jangan biarkan uang membuat Anda resah.” “Pertanyaannya bukannya apakah Anda memiliki uang atau tidak, tetapi apa yang bisa kita lakukan untuk menghadapi kenyataan ini.”

“Mulailah hari Anda dengan cinta. Isilah hari Anda dengan cinta. Akhirilah hari Anda dengan Cinta.” “Gagasannya adalah mengingatkan diri Anda sesering mungkin, sepanjang hari, mengenai pentingnya mengisi hidup Anda dengan cinta sebagai prioritas puncak.”

“Jangan sekali-kali mengandaikan pasangan Anda (atau orang lainnya yang berarti) begitu saja.” “contoh: kita menganggap tugas kita lebih berat dari tugas mereka.” “Tidak ada hal lain yang membuat orang merasa lebih nyaman selain perasaan menghargai dan diperhatikan.”

“Batasilah keinginan Anda.” “berarti Anda membuat garis finish untuk daftar keinginan, kebutuhan, dan preferensi yang tiada batas dan terus menerus bertambah yang tampaknya mendominasi hidup kita.” ‘Mengingatkan bahwa Anda dapat bahagia –sekarang juga—meskipun belum mendapatkan semua hal yang Anda kira Anda inginkan dan butuhkan.” “Ada perbedaan antara melakukan yang terbaik dan selalu menuntut bahwa hidup haruslah lebih baik dari saat ini.” “Butuh usaha keras untuk menerapkan kebijaksanaan Lebih banyak tidak selalu lebih baik, Lebih banyak tidak akan membuatku lebih bahagia, atau aku sudah merasa cukup.”

“Biarkan sesekali mereka menang berdebat.” “Dipandang dari perspektif kualitas hidup, tak seorang pun yang benar-benar menang berdebat.”

“Cukup dengan menyadari kecenderungan untuk bercepat-cepat, dan mulai membuat sasaran untuk menjaga agar langkah Anda tetap waras, besar kemungkinan Anda menemukan cara memperlambat hidup, lebih tenang,dan bebas stress.” “Jika kita berusaha mengerjakan terlalu banyak hal, kita pada akhirnya akan sibuk kesana kemari dari satu hal ke hal yang lain.””Pada tahapan tertentu, biasanya kesibukan itu Anda ciptakan sendiri.”

“Jangan menjadi martir.”

“Jangan terpaku pada harapan Anda.” “tapi, mengurangi harapan tidak sama dengan menurunkan standar Anda.”

“Hargailah mertua Anda.” “berusaha memfokuskan diri pada apa yang bisa disyukuri.” “Jika Anda mencintai pasangan Anda, anda berutang sekali pada mertua Anda.”

“Kenalilah suasana hati dan kehidupan di rumah.”

“Pisahkan kerja dari hal-hal lain”

“Usahakan mengembangkan sikap penerimaan yang mutlak terhadap oranr-orang yang paling Anda cintai.”

“Jangan mempersoalkan kebiasaan sepele.”

“Jika seseorang menanyakan kabar Anda, jangan tekankan betapa sibuknya Anda.” “Katakan apa saja kecuali “saya benar-benar sibuk” Anda akan merasa gembira karenanya.”

“Maklumilah tetangga Anda.”

“Pahamilah kesulitan yang dialami oleh keluarga Anda.”

“Janganlah pergi tidur dengan hati marah.”

“Tanyakan pada diri sendiri, “Mengapa saya merasa berbeda dibandingkan orang lain?”

“Lepaskanlah keinginan menjadi orang super.” “tak perlu menjadi orang yang sempurna dan tidaklah mungkin dapat memuaskan hati setiap orang sepanjang waktu atau dalam setiap kesempatan.”

“Ingatlah, perbuatan lebih bermakna dari kata-kata.” “Kutipan favorit saya dari Ralph Waldo Emerson: “Apa yang kau lakukan begitu kerasnya sehingga aku tak bisa mendengar apa yang kau katakan.”

“Belajarlah memusatkan diri.”

“Jadilah orang yang tidak mudah terganggu.” “Sebagian besar reaksi kita yang berlebihan adalah di luar kesadaran kita.” “Jika kita selalu bersikap kaku dan tegang, begitulah yang akan terjadi.”

“Jadwalkan waktu untuk melakukan kebaikan.”

“Jangan menggunjingkan orang lain.”

“Adakan pertemuan keluarga.”

“Usahakan selalu menunjukkan penghargaan Anda.”

“Tempatkan setiap masalah pada perspektif masing-masing.” “Sebagian besar hal-hal yang membuat kita kalang kabut sebenarnya bukan masalah hidup atau mati yang sifatnya mendesak.” “Kitalah yang menentukan bagaimana respon kita.”

“Jangan terlalu memaksakan diri untuk berlibur.” “Karena mengharapkan kegembiraan di tempat lain dan di waktu yang lain, orang jadi melupakan betapa istimewanya dan betapa menyenangkannya hidup Anda sekarang.”

“Berbicaralah dengan penuh kasih sayang.”

“Duduk diamlah.” “Sering kita begitu sibuknya dan terpancang pada kesibukan hidup hingga melupakan betapa nyamannya Cuma duduk diam.” “peluang untuk bersantai dan mengisi pikiran dan tubuh.”

“Terimalah semua hal seperti apa adanya.” “Hidup itu mesti banyak-banyak menyesuaikan diri, dan semua orang harus ikut berjuang memperbaiki hidupnya dan berusaha keras meraih sasaran yang dituju.”

“Jagalah kesehatan Anda.”

“Utamakan mengatasi masalah perasaan.” “Perasaan tidak dapat ditunda (Victoria Moran)” “Kata ayah saya, “santai saja, semua hal bisa diganti kecuali kamu.”

“Jangan terlalu berlebihan menilai performa Anda.” “Solusinya adalah dengan memusatkan perhatian Anda sepenuhnya pada saat sekarang dan hanya membuat keputusan untuk melakukan yang terbaik yang bisa Anda lakukan dalam situasi yang bersangkutan.”

“Bayangkan ada orang lain di ruangan sedang mengawasi Anda.” “Mempertimbangkan bagaimana idealnya bila kita berhadapan dengan orang lain.” “Barometer batiniah yang selalu berupaya mengingatkan kit aagar tetap fokus pada sasaran dan nilai-nilai.”

“Camkanlah, keadaan lahiriah mencerminkan keadaan batiniah.”

“Ciptakan hubungan baru dengan seseorang yang telah Anda kenal.”

“Jagalah “serangan pikiran” Anda tetap terkendali.” “Menjadi pengamat pikiran Anda sendiri, ini akanmemungkinkan Anda menghentikan stress  dan frustasi segera setelah Anda melepaskan pikiran yang bersangkutan dan kembali ke momen sekarang.”

“Berhentilah membesar-besarkan beban kerja Anda.”

“Ingatkan orang lain untuk menghargai hidup.”

“Jangan terus menerus mengulangi kesalahan yang sama.” “Tiap ditanya resep keberhasilannya dalam wawancara, petenis terkenal Ken Rosewall mengatakan, “Saya membuat banyak kesalahan, tapi biasanya tidak mengulanginya.”

“Kenalilah saat seseorang tidak memahami sesuatu.” “Dalam banyak contoh, masalahnya bukan tidak ingin atau tidak bersedia melakukannya, hanya saja ia tidak paham apa yang anda suruh pada mereka.”

“Jangan mengharapkan anggota keluarga Anda memeperlakukan Anda sama seperti orang lain memperlakukan Anda.”

“Pergilah berkemah.”

“Berpikirlah dalam kerangka pikir “Anakku Guruku.” “Tanyakan pada diri sendiri: Kira-kira apa yang diajarkannya padaku?”

“Ingatlah bahwa bila mati Anda tidak akan membawa apa-apa”

“Milikilah badan amal favorit keluarga.”

“Bersikap sabarlah terhadap induk semang atau manager gedung tempat tinggal Anda.”

“Berolahragalah.” “Jika Anda tidak berolah raga, itu sama artinya Anda “bunuh diri!” Anda kehilangan salah satu cara mudah dan efektif menuju hidup yang lebih bahagia, kurang reaktif, dan lebih tenteram.” “Bermanfaat melepaskan endorfin, sat yang memiliki efek menenangkan pada otak dan tubuh Anda.”

“Buatlah perbaikan kecil-kecilan.”

“Sering-seringlah mengingtakan diri apa yang sesungguhnya diinginkan anak-anak Anda.”

“Jangan hanya membaca apa yang tersirat.”

“Berbicaralah dengan lembut.” “saya mengusulkan supaya Anda sedikit lebih peka mengenai efek suara Anda terhadap orang-orang di sekitar Anda.”

“Jadikan bercanda sebagai menu sehari-hari.” “Bercanda adalah ciri kegembiraan.”

“Pikirkan sesuatu yang Anda lakukan dengan benar hari ini.” ‘Kerjakan sebaik-baiknya yang ada dalam setiap aspek kehidupan, kemudian pasrahlah.”

“Temukan kesenangan kecil.”

“Ingatlah, hal-hal kecillah yang paling diingat di Masa Mendatang.”

“Jadilah teladan kedamaian.”

“Bersyukurlah Anda memiliki rumah.”

“Berhentilah mengeluhkan keluhan.” “mendengarkan orang lain mengeluh membuat saya stress” “Satu keluhan dapat diikuti keluhan yang lain.” “Berdamailah dengan fakta bahwa mendengarkan keluhan adalah kenyataan hidup.”

“Berdamailah dengan perubahan.” “Kita meiliki dua pilihan ketika harus menangani perubahan. Kita dapat melawannya dan bertahan, atau kita bisa tunduk dan merangkulnya.”

“Bertukar peranlah dengan pasangan Anda.” “untuk memperoleh kembali rasa syukur sekaligus membangkitkan belas kasih satu sama lain.”

“Terimalah kenyataan bahwa memang selalu ada sesuatu yang harus dikerjakan.” “Memang akan selalu demikianlah hidup.” “Hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah mendahulukan yang paling penting, memprioritaskan yang memang penting, dan mempertahnkan rasa humor.” “Lakukan apa yang anda bisa namun jangan membuat diri Anda merasa terbebani.”

“Bebaskan diri Anda dari barang rongsokan.”

“Tundalah kepuasan Anda.” “artinya adalah Anda mungkin melakukan sesuatu yang bisa jadi Anda tidak merasa perlu melakukannya atau berhenti dulu mengerjkan sesuatu sehingga Anda memperoleh balasannya nanti.”

“Ingatlah, badai pasti berlalu.”

“Perlakukan Anggota keluarga Anda seolah-oleh ini adalah saat terakhir bertemu mereka.”

Baik pak Carlson:-)

    Sejarah Muhammad saw: Ensiklopedi Terlengkap Seputar Muhammad saw

    >> 09 Januari 2010


















    Judul buku : Ensiklopedi Muhammad
    Pengarang : Afzalur Rahman
    Penerbit : Mizan, 2009


    Berikut ini resensi buku Ensiklopedi Muhammad yang saya ambilkan dari Republika

    Ensiklopedi Terlengkap Seputar Muhammad

    Nabi Muhammad SAW, siapakah di antara umat Islam yang tidak mengenal nama tersebut? Nama sang nabi terakhir, nabi umat Islam dan seluruh umat manusia. Namun, sejauh manakah kaum Muslimin mengenal Muhammad SAW? Benarkah mereka benar-benar telah mengenal Muhammad, ataukah hanya sebatas kenal nama itu saja, tanpa pernah tahu lebih dalam mengenai siapa dia sesungguhnya. Sangat mungkin, sebagian besar umat Islam Indonesia pun tidak mengenal secara utuh sosok Muhammad.

    Kehadiran buku ensiklopedi ini akan sangat membantu siapa pun, khususnya kaum Muslimin, untuk mengenal sosok Muhammad secara utuh. Dengan demikian, mereka bisa memberikan penilaian yang tepat dan adil kepada Nabi akhir zaman tersebut.

    Buku yang terdiri dari 10 jilid hardcover dan full color ini dilengkapi dan diperkaya dengan ilustrasi visual berupa gambar, bagan, peta, mind map, time line, khat ayat Alquran, dan foto-foto yang artistik. Selain itu, juga diperkaya dengan catatan pinggir yang berisi informasi tambahan meliputi fakta, data historis, dan info aktual. Juga, dilengkapi dengan kutipan-kutipan tafsir yang mencerahkan dari mufasir terkemuka Indonesia dan dunia.

    Jilid satu buku ini mengupas Muhammad sebagai Nabi, sejak lahir hingga wafat, aspek dan tujuan kenabiannya, bukti-bukti kenabiannya, hingga shalawat Nabi. Jilid dua membicarakan Muhammad sebagai Pribadi Mulia. Jilid ini memuat berbagai sifat mulia yang dimiliki oleh Muhammad SAW. Jilid tiga membahas Muhammad Sebagai Pedagang. Jilid empat menyajikan Muhammad Sebagai Suami dan Ayah. Di dalam dan luar rumah, Beliau selalu menjadi teladan. Jilid lima mengusung Muhammad Sebagai Pendidik. Di dalamnya juga memuat metode dan etika pendidikan yang diajarkan oleh Muhammad SAW. Jilid enam mengangkat Muhammad Sebagai Pecinta Ilmu, sedangkan jilid tujuh memaparkan Muhammad Sebagai Negarawan. Jilid delapan membeberkan kehebatan Muhammad Sebagai Pemimpin Militer. Jilid sembilan memuat Muhammad Sebagai Pejuang Kemanusiaan. Sedangkan jilid 10 membeberkan Muhammad Sebagai Hakim.

    Paling tidak ada tujuh keistimewaan Ensiklopedi Muhammad. Pertama, satu-satunya buku yang mengupas probadi Nabi Muhammad SAW dari sepuluh aspek status dan profesi terpenting manusia dalam hidup. Kedua, metode penulisan buku merupakan gabungan antara metode kronologis dan tematis. Ketiga, ditulis oleh cendekiawan terkemuka Pakistan, Afzalurrahman. Dia sudah lama dikenal oleh publik pembaca Indonesia di era 90-an melalui bukunya, Muhammad sebagai Seorang Pedagang.

    Keempat, merujuk pada kitab-kitab karya ulama klasik. Kelima, diperkaya dengan kontribusi sekian banyak artikel dan tulisan ulama-ulama terkemuka dunia Islam sejak zaman klasik hingga modern. Keenam, disunting dan diperkaya oleh redaksi Pelangi Mizan, sehingga menjadi lebih ringkas, padat, informatif, dengan tambahan materi dan ilustrasi visual yang menarik dan artistik. Ketujuh, rujukan silang ke buku-buku program Life Long Learning lainnya.

    Dengan segala kelebihan di atas, Ensiklopedi Muhammad ini memang merupakan referensi yang sangat berharga bagi siapa pun yang ingin mengenal sosok Muhammad SAW secara lebih dekat dan lebih utuh.***
    Kapan lagi bisa mencontoh hidup Nabi Muhammad?:-)
    Informasi lebih lanjut atau Pemesanan dapat menghubungi saya (Beti) di email nur_beti@yahoo.com (toko onlinenya baru dibuat :-) )

    Testimoni Pembaca buku:

    "Buku ini sering memberikan kejutan yang menyenangkan, karena saya mendapatkan informasi baru. Cuplikan dari sudut pandang lain, seperti kisah Bung Hatta atau Mahatma Gandhi, membuat sajiannya jadi lebih lengkap dan membuat jarak kita dengan Rasulullah semakin dekat. Last but not least, foto-fotonya sangat Indonesia. Penting dimiliki keluarga Muslim." (Budi Prayitno, Bandung, Konsultan Psikologi, Muballigh, Pengisi Acara Radio, Konsultan  sejumlah perusahaan)
    "Buku Ensiklopedi Muhammad merupakan buku yang patut dilirik dan dimiliki siapa saja yang ingin mengenal nabi yang ummi ini. Berbeda dengan buku-buku biografi lainnya, dalam buku Ensiklopedi Muhammad kita akan mengenallebih dalam sang Habibullah ini, karena dalam buku ini kita dapat mengenal sosok dirinya dalam sisi yang lain. Tidak hanya sebagai nabi, juga sebagai manusia kebanyakan yang memiliki profesi yang mungkin saat ini kita sandang , apakah sebagai kepala keluarga, hakim, panglima perang, maupun sebagai negarawan." (H. ALi Murtadho, S.Ag., M.Hum., Medan. Direktur Lembaga Baca Tulis Sumatra Utara, Penulis, Wartawan, dan Dosen)

    "Setelah membaca buku ini, saya mempelajari bagaimana kehidupan Nabi Muhammad dapat kita jadikan teladan serta menjadi bagian dari perilaku kita sehari-hari. Uraiannya detil, bahasanya tidak berat, dan mudah dipahami. Kami sekeluarga mendiskusikannya dengan ringan." (Edyanus Hermas Salim, SE., MS., Dosen Fak. Ekonomi Universitas Riau)

    "Tambahan ilmu pengetahuan baru, setelah membaca Ensiklopedi Muhammad (ENSIM). Dari pengantarnya sudah cukup jelas bagaimana membaca buku ENSIM dengan mudah. Dari materi, buku ini mengulas lebih detil, hal-hal yang selama ini orang belum tahu, tentang siapa sesungguhnya Rasulullah SAW (Rukmas Supriyatna, S.Hut.)

    Pemikiran Islam dalam Kanvas Peradaban: Satu Menit Pencerahan dalam Ensiklopedi Nurcholis Madjid

    Judul Buku: Ensiklopedi Nurcholis Madjid
    Penerbit: Mizan
    Cetakan: I, 2006
    Tebal: 4 jilid

    "Kebijaksanaan adalah harta kita yang hilang, maka temukanlah ia dimanapun."

    Kakak saya baru saja membeli satu set Ensiklopedi Nurcholis Madjid. Kemungkinan untuk menambah referensi karena jam terbang dakwahnya cukup tinggi dengan jamaah yang ratusan dan pernah ribuan di beberapa tempat. Saat ini ia adalah anggota Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Hmm, tampaknya bagus dan bermanfaat, whatever your view is. Sebelum saya membaca bukunya, saya melihat resensinya terlebih dahulu. Berikut ini resensi Ensiklopedi Nurcholis Madjid yang saya ambil dari Republika.


    Pencerahan Satu Menit


    Prof. Dr. Nurcholis Madjid (17 Maret 1939 – 29 Agustus 2005) adalah sosok yang cukup kontroversial di Indonesia. Sejumlah orang menkritik, bahkan menghujat pemikiran-pemikiran keislamannya yang dijalin dalam tiga tema besar, yakni keislaman, kemodernan, dan keindonesiaan. Namun tidak sedikit pula yang memuji, mengagumi, dan mengikuti pemikiran-pemikirannya tersebut.
    Terlepas dari kontrovesi tersebut, Nurcholis Madjid atau Cak Nur diakui oleh banyak kalangan sebagai sosok cendekiawan besar dan dihormati, terutama karena keluasan ilmu dan wawasannya, serta sikapnya yang rendah hati dan tanpa pamrih.
    “Betapapun kontroversial, sulit meragukan keihlasan dan concern Cak Nur almarhum Cak Nur untuk Islam dan Indonesia... Sebuah harta karun ilham pemikiran, ilmu, dan kebijaksanaan,” tegas Dr. Haidar Bagir, Dosen Islamic College for Advanced Studies (ICAS) Jakarta.
    Sedangkan, Dr. Hidayat Nur Wahid (kini Mantan Ketua MPR RI) mengemukakan, “Saya melihat bahwa pemikiran Cak Nur mendorong kita untuk terus membaca, menghormati orang lain, dan saling toleransi dengan cara yang bermartabat.”
    Buku yang disunting oleh Budi Munawar Rachman—orang yang selama 12 tahun mendampingi Nurcholis Madjid, yakni sebagai Direktur Pusat Studi Islam Paramadina (1992-2004)—ini merupakan wujud dan bukti keluasan dan kedalaman ilmu Nurcholis. Buku ini hasil penyuntingan lebih dari 15 tahun kerja intelektual dan pengajaran Prof Nurcholis Madjid di Pusat Studi Islam Paramadina, Jakarta.
    Lebih dari 200 kelas (sebanding 400 jam) perkuliahan, ratusan catatan, hand out, dan makalah Nurcholis kemudian ditranskrip, dan diedit untuk kepentingan penerbitan buku ini.
    Ensiklopedi yang terdiri atas 4 jilid hardcover dan mewah ini didesain dengan satu entry dapat dibaca  satu menit. Dengan membaca satu entri akan dirasakan “One minute enlightment” (pencerahan satu menit). Maksudnya, diharapkan dengan membaca satu entri (apa pun) ada pencerahan pikiran yang bisa Anda dapatkan dari pikiran Cak Nur. Kalau itu tidak tercapai, cukuplah dinamai “one minute wisdom” (satu menit kearifan), kalau tidak juga, minimal “one minute a-ha” sesuatu yang baru.” Tutur Budi Munawar Rachman dalam pengantar buku ini.
    Untuk membantu para pembaca memahami isi buku maupun penulisnya (Nurcholis Madjid), Budi telah menulis sebuah pengantar panjang, sekitar 200 halaman. Pengantar tersebut mencoba mengikat keseluruhan isi buku ensiklopedi ini, sekaligus memberi konteksnya dalam pergumulan Cak Nur dengan gagasan-gagasan keislaman, kemodernan, dan keindonesiaan—tiga hal yang hendak diramu sisntesisnya dalam pemikiran apa pun dari Cak Nur.
    Budi menegaskan, melalui buku ini dapat tergambar salah satu wajah Islam yang sekarang dirindukan di Indonesia, yaitu wajah Islam yang terbuka, toleran, dan penuh keramahan. “Sebuah wajah Islam yang diimpikan Cak Nur terwujud dalam kehidupan keagamaan Islam di Indonesia,” paparnya.
    Siapapun yang ingin mengetahui lebih dekat dan lebih dalam Pemikiran tentang Nurcholis Madjid tentang keislaman, kemodernan, dan keindonesiaan, perlu membaca buku ini. Sebuah buku memori atas pemikiran yang telah Cak Nur tanamkan dan kembangkan pada publik intelektual islam di Indonesia, dengan Paramadina sebagai tempat persemaian awal mulanya.
    Selain itu, pikiran Cak Nur yang bersifat “ensiklopedis”, yakni banyak isu dan sangat komprehensif. Sehingga dengan buku ensiklopedi ini, diharapkan tersimpan sebuah dokumentasi pemikiran Cak Nur yang relatif cukup lengkap.(Irwan Kelana)  

    Bila ada yang ingin membeli buku ini, Informasi dan pemesanan dapat menghubungi saya melalui email nur_beti@yahoo.com maupun telepon 085868666570. (Toko buku onlinenya baru dibuat :-)

    Membaca cepat: Teknik yang Tepat dan Bermanfaat

    >> 01 Januari 2010


    Judul EBook       : Speed Reading For Beginners: Panduan Membaca Lebih Cepat, Lebih Cerdas, dan Pemahaman yang Lebih Baik
    Pengarang          : Muhammad Noer

    Jumlah halaman: 98 halaman
    Harga                    : Gratis

    Sambil membaca, saya biasanya membuat peta pikiran secara cepat. Jadi saya ingin membaginya melalui blog ini. 

    Ini komentar saya di blog mas Muhammad Noer:
    "Seandainya ebook ini dijual pun, saya yakin banyak orang akan mau membelinya. Tapi ini adalah karya amal yang amat sangat bermanfaat dan bisa mendatangkan pahala yang tak putus2nya di alam berikutnya nanti. Amin. Terlebih bagi saya dosen yang harus terus belajar, dokter yang emailnya terbanjiri oleh jurnal-jurnal kedokteran, dan ibu yang tersita waktu untuk mengasuh anak-anak. 
    Kalau mind map saya sudah sering membuat sejak mahasiswa. Tapi pertanyaan di awal buku, "Apakah Anda sering membeli buku namun akhirnya banyak yang belum sempat terbaca?" itu Gue banget:-) 
    Saya biasa membaca secara ngemil dimana saja termasuk di antrian, sambil menyusui, atau momong anak. Jika dulu saya ngemilnya satu genggam, sekarang bisa satu kantong bahkan lebih hehehe. Inbox jurnal kedokteran saya juga sudah tidak lagi 978 unread message in medical journal folder.
    Agar buku ini lebih banyak dibaca orang, saya meletakkan linknya di blog saya.
    Makasih mas noer, semoga blog post saya lebih banyak lagi dengan bantuan Anda..."

    Untuk melihat komentar-komentar lainnya dan mendownload bukunya secara GRATIS, klik disini

    Oke, enjoy your reading...  and here is the map of the book (Click to view a larger picture)


    Persiapan Menikah: Sebuah Buku Rujukan


    Judul Buku          : Pengantin Al Qur’an: Kalung Permata Buat Anak-anakku
    Pengarang          : M. Quraish Shihab
    Penerbit              : Lentera Hati
    Tahun Terbit      : 2007 (Cetakan VII 2009)
    Jumlah halaman: 203 halaman
    Harga                    : 50.000-63.000

    Saya membaca buku ini secara ekstra cepat tak sampai 1 jam karena harus segera saya bungkus dan diberikan sebagai hadiah pernikahan teman saya se-organisasi. Saya beli atas rujukan teman-teman ibu saya ketika saya kebingungan mau memberi hadiah apa. Dan ternyata buku yang merupakan cindera mata di setiap kali pak Quraish Shihab "mantu" anak-anaknya ini laris manis dan telah dicetak berulang kali. Here is the mind map of this book and its gems (Click to view a larger picture):




    “Pasangan adalah benteng sekaligus pendukungnya, bahkan menjadi representasi dirinya “di luar”, dalam menghadapi aneka situasi. Tidak ada istilah “problemaku” yang ada adalah “problema kita berdua”. Dengan demikian, kebersamaan dalam ikatan perkawinan merupakan puncak penyatuan jiwa, akal, harapan, dan cita-cita. Itulah mengapa perkawinan dinamai nikah yang arti harfiahnya adalah penyatuan.”

     “Al Arwah junud mujannadah. Fama ta’arrafa minha i’talafa, wa ma tanakara minha ikhtalafa. Hati manusia masing-masing memiliki kesatuannya. Yang saling mengenal akan menyatu, dan yang berseteru akan berpisah.” (HR Muslim Min Abi Hurairah)

    “Betapa Allah mengatur kodrat masing-masing seperti itu dalam rangka menunjang keberpasangan pria dan wanita serta menyukseskan tugas yang berada di pundak mereka.”

    “Masing-masing membawa dalam dirinya potensi cinta sejati. Sehingga masing-masing dapat memberi dan menerima cinta sejati. Walaupun terdapat perbedaan kodrati dalam bidang seks , maupun dari segi respon dan dampak2nya, namun harus diakui bahwa keduanya membutuhkannya.”

    “Jika seorang wanita bekerja dan bersaing dengan seorang lelaki dalam bidang pekerjaan untuk mencapai sukses masing-masing, maka ketika mereka kawin, persaingan itu luluh digantikan oleh kerja sama tanpa persaingan, bukan demi mencapai sukses masin-masing, tapi sukses bersama.”

    “Karena cinta dan demi cinta langit dan bumi diciptakan.  Dan di atas dasarnya makhluk diwujudkan. Demi cinta seluruh planet beredar dan dengannya pula semua gerak mencapai tujuannya serta bersambung awal dan akhirnya. Dengan cinta semua jiwa meraih harapannya dan mendapatkan idamannya serta terbebaskan dari segala yang meresahkannya.” (Ibnul Qayyim Al Jauziyah)

    “Seandainya waktu hidup tinggal 5 menit lagi untuk mengatakan sesuatu. Maka semua telepon umum akan dipenuhi orang-orang yang menelepon orang lain untuk mengatakan padanya “Aku Cinta Padamu” (Christopher Morly)

    “Namun agaknya tidak jauh dari kebenaran pandangan yang menyatakan cinta adalah “Dialog dan pertemuan dua  ‘aku’ serta hubungan timbal balik yang melahirkan tanggung jawab antara kedua aku tersebut.”

    “Cinta sebelum mencapai puncaknya memiliki banyak fase. Fase pertama adalah kedua belah pihak merasakan ada atau tidaknya kedekatan antara mereka berdua. Ia dapat meningkat menjadi pengungkapan diri (self revelation). Fase ketiga melahirkan saling ketergantungan (mutual dependencies). Kemudian fase ke empat, yaitu pemenuhan kebutuhan pribadi kekasihnya”

    “Setiap perasaan betapapun agung dan luhurnya, tetap mengandung benih-benih perasaan yang bertolak belakang dengannya. Perasaan mempunyai logika yang berbeda dengan logika akal. Akal tidak menggabung dua hal yang bertolak belakang, tapi tidak demikian hati. Karena itu tidak ada cinta tanpa benci. Tidak ada pula rahmat tanpa kekejaman.” (Hamid Thaha al Khaysyab, Prof Psikologi Al Azhar Univ)

    Ingat! Kita harus membedakan dua macam kecemburuan. 1) yang melahirkan upaya memelihara keutuhan rumah tangga dan membendung segala yang menghancurkannya, dan 2) cemburu yang lahir dari ulah orang ketiga yang berusaha merebut simpati dan kasih pasangan. Jika demikian, ada cemburu yang beralasan dan ada yang tidak beralasan.”

    “Perhatikanlah tempat-tempat dimana mata suamimu (atau istrimu—pen.) dapat tertuju dan hidungnya dapat menghirup! Jangan sampai matanya tertuju pada sesuatu yang buruk pada dirimu. Dan jangan pula hidungnya mencium, kecuali harum semerbak darimu. Sesungguhnya sebaik-baik parfum adalah air. (Wa in athyab al thib al ma’)” Demikian dua dari sepuluh nasehat seorang ibu pada anaknya. Penelitian-penelitian membuktikan bahwa mata dan hidung mempunyai peran penting dalam menyuburkan dan menghangatkan cinta.”

     “Peneliti Switzerland, Andrias Bartles, yang melakukan penelitian di College London, menemukan keserupaan antara pengaruh cinta yang tak terkendali terhadap wilayah kesadaran manusia—menemukan keserupaan—dengan pengaruh obat-obat adiktif.”

    “Bila Anda ingin membangun mahligai rumah tangga yang kukuh, maka Anda harus menciptakan kondisi buat akal batin Anda agar dapat terbuka sehingga mencerna hal-hal lain selain cinta, sehingga akal Anda dapat ikut berpartisipasi dalam menetapkan neraca yang benar di tengah-tengah ombak dan gelombang cinta yang sedang melanda itu.” (Sir Carter Scot dikutip dalam bukunya yang diterjemahkan dgn judul AL Hub Li’bah/Cinta adalah permainan). “Rasulullah: Cintailah kekasihmu secara wajar dst”

    “Puncak cinta adalah cinta nabi saw kepada Khadijah r.a. Cinta sejati dan kesetiaan mencintai diukur setelah perkawinan. Bahkan lebih terbukti ketika kepergian yang dicintai. Kendati nabi muhammad sangat mencintai aisyah, namun cinta beliau kepada ibu Khadijah melebihi cinta pada Aisyah, bahkan melebihi semua cinta yang dikenal umat manusia terhadap lawan seksnya.”

    “Manusia menyadari bahwa hubungan yang dalam dan dekat dengan pihak lain akan membantunya mendapatkan kekuatan dan membuatnya lebih mampu menghadapi tantangan.”

    “Perlu dicatat bahwa sakinah, bukan sekedar apa yang terlihat pada ketenangan lahir, yang tercermin pada kecerahan air muka, karena yang ini bisa muncul dari keluguan, ketidaktahuan, atau kebodohan. Tapi sakinah terlihat pada kecerahan air muka yang disertai dengan kelapangan dada, budi bahasa yang halus, yang dilahirkan dari ketenangan batin akibat menyatunya pemahaman dan kesucian hati, serta bergabungnya kejelasan pandangan dengan tekad yang kuat.”

    “Dalam urusan perkawinan, ada sistem yang ditetapkan-Nya. Ia bisa langgeng dan bahagia, bila pasangan bersangkutan mengikuti sistem yang ditetapkan-Nya untuk kelanggengan dan kebahagiaannya.”

    “Tiga tali temali pengikat perkawinan: Mawaddah, Rahmah, dan Amanah.”

    “Pakar mengemukakan enam tahap yang harus dilalui suami istri untuk mencapai kehidupan rumah tangga yang sakinah dan yang dihiasi oleh mawaddah wa rahmah: 1) Tahap Bulan madu, 2) Tahap gejolak, 3) tahap perundingan dan ‘negosiasi’, 4) Tahap penyesuaian dan integrasi, 5) tahap peningkatan kualitas kasih sayang, dan 6) tahap kemantapan.”

    “Dalam kehidupan rumah tangga, keseimbangan dapat bermacam-macam: keseimbangan antara hak dan kewajiban suami, antara hak dan kewajiban istri, antara hak dan kewajiban suami dengan hak dan kewajiban istri, keseimbangan dalam take and give, kesimbangan dalam mencintai diri dan mencintai orang lain, kesimbangan pemasukan dan pengeluaran, antara kemampuan dan keinginan, antara sarana dan tujuan, antara tugas dan cinta, dll”

    “Petuah leluhur mengenai perlunya empat persamaan dan satu perbedaan: Sama-sama hidup, sama-sama manusia, sama-sama dewasa, sama-sama cinta, bedanya hanya satu laki-laki, lainnya perempuan.”

    “Indikator sukses perkawinan sebelum menikah: tingkat pengenalan (lumayan), kemampuan penyesuaian, perbeaan umur, umur ketika kawin, keterkaitan dengan ayah, keterkaitan dengan ibu, pelaksanaan sholat, konflik dengan ayah/ibu, perhatian terhadap disiplin (tidak terlalu ketat), tingkat pendidikan, masa pertunangan, kawan-kawan, kebahagiaan masa kecil, kebahagiaan ibu/bapak, cara perkawinan, kemampuan intelektual (setingkat), pekerjaan, organisasi, tabungan (ada walau sedikit), pengetahuan tentang seks, hubungan seks (tidak ada).” (ernest dkk dalam buku The Family from traditional to companionship)à barat!!

    Indikator setelah menikah: anak-anak, konflik tentang aktivitas tidak ada, tingkat ekonomi cukup, pekerjaan suami (teratur dan tetap), pekerjaan istri (kalau ada, disetujui suami), persamaan suami/istri (kemitraan/sejajar), kemampuan intelektual, pekerjaan suami (konsen dalam satu garis jelas), kepribadian dapat diterima, hubungan seks, hasrat seksual (seimbang), respon tehadap seks (menyenangkan/sangat menyenangkan).”

    “Tolok ukur kebahagiaan perkawinan:
    1)      Bila isi hati terdalam: aku ingin hidp dengan pasanganku sampai akhir hidupku
    2)      Bila ingin pasangannya selalu ikut bersamanya dalam segala kesenangan, betapapun kecilnya
    3)      Bila dari hari ke hari bertambah kenangan indah dalam hidup mereka serta melalui selalu ingin memberi dan menerima sebagai bentuk pemeliharaan dan perhatian
    4)      Bila salah satu memberi, maka ia merasa pada saat yang sama ia juga menerima
    5)      Bila saat tidur di pembaringan, masing-masing merasakan ketenangan.”

    Bookmark and Share

      © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

    Back to TOP