Cerita Cinta Tiada Akhir: Bagaimana Mencapainya?

>> 27 Desember 2008

Judul Buku : Mars dan Venus Bersatu Selamanya: Keterampilan-Keterampilan Berhubungan untuk Membina Cinta Abadi
Buku Asli :
Mars and Venus Together Forever: Relationship Skills for Lasting Love
Pengarang : John Gray, Ph.D
Penerbit : Gramedia
Tahun terbit : 1994 (cetakan ke enam 2003)
Jumlah hlmn : 389 hlm

Hai pecinta buku wanita!

Menyusul kesuksesan buku laris Men are from Mars, Women are from Venus, buku ini tak kalah cemerlangnya. Jika buku yang pertama tadi tampaknya wajib kita baca (sangat berguna! Saya sudah membuktikannya), maka buku yang kedua ini akan melengkapinya. Seperti tulisan di bagian belakang bukunya, John Gray mengungkap hal-hal apa yang dibutuhkan laki-laki dan perempuan, bagaimana membangun ketrampilan untuk bersikap satu sama lain, membuka rahasia untuk menciptakan gairah yang abadi, dan memberitahu kita langkah-langkah dansa untuk membina kemesraan tiada akhir. Here are 20 excerpt from the books:

“Kita wajib untuk tidak mengharapkan pasangan kita untuk selalu mengetahui secara naluriah apa yang kita butuhkan tanpa pemberitahuan kita.”

“Bagi pria, secara tradisional rumah merupakan tempat liburan. Bagi wanita, rumah merupakan pusat penting kegiatannya.” “Pemrograman seorang pria menjamin bahwa pekerjaannya telah selesai saat dia pulang ke rumah. Sementara pemrograman wanita mendorongna untuk berbuat lebih banyak lagi.”

“Saran suami agar istri mengurangi pekerjaannya sama halnya dengan mengatakan pada sebuah sungai untuk berhenti mengalir.” “Yang paling dibutuhkan wanita zaman sekarang bukanlah mengurangi kecenderungan kasih, tetapi untuk mendapatkan lebih banyak perhatian.”

“Seorang pria tumbuh dengan penghargaan karena penghargaan secara langsung membangun sisi kepriaannya. Seorang wanita tumbuh dengan komunikasi karena komunikasi secara langsung membangun sisi kewanitaannya.”

“Wanita mengatasi stress dengan berbagi rasa dalam hubungan yang membangun, pria dengan memecahkan masalah-masalah.”

“Dalam arti praktis, hanya dengan mendengarkan seorang pria membebaskan wanita untuk melupakan masalahnya dan mengingat betapa hebat suaminya.”

“Untuk mempertahankan cinta dan perasaan-perasaan yang baik dalam sebuah hubungan, sangatlah penting bahwa seorang wanita belajar mengungkapkan perasaan dan kebutuhannya dengan suatu cara yang dapat berhasil baik bagi suaminya maupun bagi dirinya sendiri.”

“Seorang pria harus memikirkan perasaan-perasaannya sebelum dia membicarakannya. Sedangkan, seorang wanita dapat merasa, berbicara, berfikir semuanya pada waktu yang sama.”

“Penghargaan langsung atas keputusan dan tindakan seorang pria dan mengampuni kesalahan-kesalahannya merupakan jalur paling langsung menuju hatinya.”

“Naluri-naluri pria yang diperlukan untuk berburu, membunuh, dan melindungi menemukan ungkapan bebasnya dalam olah raga.”

“Dengan melepaskan pusat perhatiannya dari pekerjaan melalui sebuah kegiatan yang tampaknya tidak penting, lambat laun seorang pria akan ingat kembali apa yang paling penting baginya—cintanya pada istri dan keluarganya, serta hasratnya untuk berada bersama mereka dan bagi mereka.”

“Setelah seorang pria mengalami penghargaan istrinya, perlawanannya untuk berbuat lebih banyak mencair. Dia tidak merasa seperti anak kecil yang dikontrol oleh ibunya, melainkan mulai menyambut baik permintaan-permintaan istrinya untuk berbuat lebih banyak.”

"Kalau seorang wanita merasa cukup aman untuk menyampaikan perasaan-perasaannya kepada pria yang dikasihinya dan pria tersebut dapat mendengarkan tanpa tersinggung, maka hubungan mereka akan berkembang subur.”

“Seorang wanita mengagumi pria bila pria memiliki kekuatan untuk mengendalikan emosinya dan memiliki kepekaan untuk mempertimbangkan sudut pandang wanita dengan penuh respek sebagai titik pandang yang sah.”

“Anda menang dengan mengajukan lebih banyak pertanyaan. Anda kalah dengan membicarakan reaksi-reaksi batin Anda.”

“Selama suatu pembicaraan emosional, seorang pria harus waspada dan siap memberikan gerak-gerik sederhananya yang bersifat mendukung, seperti menganggukkan kepalanya tanda setuju, memeluknya, atau membuat suara-suara simpatik.”

“Jika seorang wanita ingin membuat seorang pria mengerti apa yang sungguh-sungguh dubutuhkannya, jangan pernah mengatakan, “Kamu tidak mengerti” sekalipun dia memaksudkan itu, karena ungkapan itu begitu menuduh sehingga sulit bagi pria untuk mendengarkannya.” “Mengatakan, “Kamu tidak mendengarkan.” Tidaklah menyampaikan pesan yang tepat yaitu “Kamu tidak memberi saya perhatian sepenuhnya.”

“Wanita umumnya sangat tidak menyadari bagaimana beberapa patah kata sederhana dapat membuat perbedaan yang amat besar bagi pria.”

“Seorang wanita harus mengetahui kebutuhan-kebutuhannya dan bertekun untuk menciptakan peluang-peluang guna memperoleh perhatian dan pengertian yang dia butuhkan dari suaminya.”

“Kaum wanita hendaknya ingat bahwa—berbeda dengan diri mereka sendiri, kaum pria itu merasa lebih baik setelah meluangkan waktu untuk menenangkan diri dan memikirkan segala sesuatunya sampai selesai. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada seorang pria ketika dia sedang terganggu dan marah hanya akan membuatnya tambah marah.”

Oke, selamat mempraktekkan dan semoga keluarga kita bahagia...:-)


0 comments:

Bookmark and Share

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP