Personality Plus For Couples: Memahami Diri Sendiri serta Orang yang Anda Kasihi

>> 27 September 2008

Judul : Personality Plus For Couples: Memahami Diri Sendiri serta Orang yang Anda Kasihi
Buku Asli:
Personality Plus for Couples: Understanding Yourself and the One You Love
Pengarang : Florence Littauer
Penerbit : Binarupa Aksara
Jumlah hlm : 393 hlm
Tahun Terbit : 2003


Sebelum membaca tulisan ini, pastikan kita telah mengenal Empat Tipe Kepribadian yang dikemukakan Littaeur sebelumnya. Jika belum membaca bukunya, Anda bisa membaca kilasannya pada postingan Personality Plus di katagori psikologi. Selain Personality Plus yang menjadi best seller di toko buku, buku ini secara spesifik membahas tentang bagaimana kiat-kiat menciptakan kehidupan pernikahan yang seimbang dengan memahami kepribadian satu sama lain, bagaimana mengelola kelebihan dan kekurangan kita, dan bagaimana memanfaatkan kepribadian kita untuk mendidik anak-anak. Baik bagi suami istri yang berkepribadian berlawanan, berbeda, ataupun sama.

Sangat menarik karena saya jadi menyadari latar belakang dari masalah dan perdebatan kecil ayah dan ibu saya, yang terselesaikan hanya dengan memahami karakter masing-masing. Saya pun maklum atas sikap ibu saya yang koleris kepada anak-anaknya, yaitu, “Kalau ibu berdiri, semua berdiri. Kalau ibu bergerak, semua bergerak”. Saya juga jadi sangat memahami dan tidak pernah ambil pusing mengapa suami saya (sang koleris sejati) melakukan atau mengatakan ini dan itu. Enjoy aja! Here are excerpt from the book:

“Ketika kita tidak memahami kepribadian, kita tidak dapat saling memahami dan mencarikan jalan keluar bagi perbedaan-perbedaan kita.”

“Pernikahan yang membahagiakan melindungi wanita dari risiko stroke dan serangan jantung setelah menopause. Sebaliknya, pernikahan yang menyengsarakan akan membuat Anda sakit. (USA Today, 12 Februari 2001)”

“Dibuktikan secara statistik, pasangan menikah sungguh hidup lebih lama, lebih bahagia, dan menjalani kehidupan yang lebih sehat.” (menurut Buku The Case for Marriage; telah diterjemahkan dengan judul Selamat Menempuh Hidup Baru—Penerbit Qanita)

“Allah menjadikan kita untuk mengisi kelemahan pasangan-pasangan kita, bukan untuk melelahkan kita dengan berusaha mengubah pasangan kita.”

“Salah satu prinsip kepribadian yang paling membantu adalah bahwa kita jatuh cinta dengan kekuatan yang kebalikan dari kita.” “Yang mengisi ruang-ruang kosong kita.”

“Struktur jantung kita memiliki kemiripan dengan keempat tipe kepribadian dasar. Dan sebagaimana keempat ruang sama-sama penting dalam sebuah sistem peredaran darah yang seimbang, keempat kepribadian juga penting bagi kondisi manusia yang seimbang.”

“Topik-topik tertentu secara alami tampaknya dapat membangkitkan perbedaan-perbedaan dalam kepribadian pasangan: Keuangan, Kegiatan sosial, seks, kebiasaan makan, kerja, dan peran sebagai orang tua”

“Kombinasi kepribadian apapun yang Anda miliki dengan pasangan Anda, mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhan masing-masing dapat membawa Anda berdua pada kompromi yang membuat Anda sama-sama puas.”

“Yang berkepribadian sanguinis menginginkan seks yang spontan, kreatif, dan menyenangkan. Yang melankolis lebih suka seks romantis dengan lilin, bunga, serta musik untuk menyempurnakan suasananya. Yang koleris senang seks yang cepat dan tidak direncanakan. Yang berkepribadian phlegmatis lebih suka “seks acara khusus” pada hari libur, hari ulang tahun, dan acara khusus. Perlahan-lahan, penuh arti, dan tidak terlalu sering.”

“Yang berkepribadian sanguinis makan karena menyenangkan dan karena makanan yang membuat gemuk lezat rasanya. Yang melankolis senang merencanakan menu dan makan untuk menikmati hidangan yang benar-benar bermutu. Yang koleris senang hidangan cepat saji, tindakan serba cepat, dan penurunan berat badan yang cepat. Yang phlegmatis akan makan setiap kali atau apapun yang mudah dijangkaunya.”

“Sanguinis memandang kerja sebagai sesuatu yang jahat, tetapi bersedia bekerja keras kalau ada imbalan yang menyenangkan. Melankolis senang pekerjaan detil yang menuntut pemikiran serta konsentrasi. Kepribadian koleris adalah tipe yang mudah gila kerja. Phlegmati scenderung menunda-nunda pekerjaan yang sulit. Tanpa dorongan, mereka seringkali mengabaikan proyek-proyek kerjanya.”

“Percaya atau tidak, kepribadian yang berbeda-beda sesungguhnya malah dapat menguntungkan pernikahan.”

“Orangtua sanguinis suka bersenang-senang dan menjadi tontonan. Orang tua melankolis memandang upaya membesarkan anaknya sebagai proyek seumur hidup, dan demikian penuh dedikasinya untuk menghasilkan anak-anak yang sempurna. Orang tua koleris menjadi komandan dalam situasi apapun, memimpin keluarga tampakny alami bagi mereka. Koleris percaya bahwa kalau saja semua orang mengerjakan segalany amenurut cara mereka—seketika—kita semua bisa hidup bahagia selamanya. Orangtua phlegmatis memiliki sifat murah hati, tidak suka menonjolkan diri, rileks, sabar, simpatik, yang kita rasakan begitu dapat diterima sebagai ayah atau ibu.”

“Belajar bergaul dengan kepribadian yang berbeda bukan saja memungkinkan Anda tumbuh sebagai individu yang memperdulikan, tetapi juga kompromi-kompromi yang Anda capai akan membantu Anda berdua menjalani kehidupan yang lebih seimbang.”

“Kebanyakan pasangan tidak siap menghadapi kepribadian pasangannya. Mereka tidak sadar bahwa yang membuat mereka tertarik sebelum menikah dulu, malah bisa mengesalkan setelah menikah.”

“Salah satu cara terbaik untuk mencegah berubahnya kekuatan menjadi kelemahan adalah dengan menyadari keduanya.”

“Ketika dua kepribadian yang berbeda menikah, potensi kesalahpahaman cukup tinggi.”

“Salah satu berkat terbesar dalam memahami kepribadian adalah kemampuan untuk lebih dapat memenuhi kebutuhan satu sama lain.”

“Pasangan perlu mengenali kebutuhan masing-masing yang berbeda-beda dan tidak lagi mengharapkan pasangannya sama seperti dirinya sendiri.” “Ketika kita sadar bahwa pasangan kita bukanlah ingin menyakiti kita, kita menjadi bebas untuk menerima cara mereka mengasihi kita dan membantu kita bertumbuh.”

Yak tul! Makasih ya, Mrs Littauer :-)

Salam sukses

Beti



2 comments:

Anonim 27 Juni 2009 pukul 10.44  

beli dimana bukuini?saya cari2 susah banget.

Kumpulan Kata Mutiara 27 Juni 2009 pukul 13.53  

Oh ya? Kalau yang Personality Plus mungkin memang lebih mudah ditemukan karena lebih popular sebagai Best Seller. Saya sendiri menemukannya dengan eksemplar yang tinggal sedikit di rak bagian dalam toko buku Toga Mas Yogya. Teman-teman saya yang memilikinya membeli di Gramedia. Barangkali stoknya sudah habis dan belum dicetak ulang karena katanya laris manis. Di situs gramedia online memang habis stoknya. Tapi kok peringkatnya dibilang buruk ya? hehehe, padahal banyak blogger yang mengatakannya bagus:-)

Bookmark and Share

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP